
Temon Kulon, Kulon Progo – Sabtu (8/8/2025), suasana Balai Kalurahan Temon Kulon terasa berbeda. Puluhan petani dari Dusun Kaligondang dan sekitarnya berkumpul mengikuti sosialisasi yang digagas mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program KKN-PPM Periode II Unit 2025-YO026. Agenda kali ini menghadirkan inovasi pertanian berkelanjutan bernama Gama Umami – varietas rumput gajah unggul hasil riset UGM yang dimutasi menggunakan sinar gamma untuk menghasilkan pakan ternak bernutrisi tinggi.
Inovasi ini menjadi bagian dari program Cerita Ladang, sebuah terobosan yang menggabungkan teknologi, edukasi, dan penguatan cerita lokal. Tujuannya jelas: meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberi nilai tambah pada hasil petani di era digital.
Koordinator tim KKN menjelaskan bahwa Gama Umami bukan sekadar pakan ternak, melainkan kunci integrasi sistem pertanian dan peternakan yang saling menguntungkan. “Rumput ini tumbuh cepat, tahan terhadap kondisi lingkungan yang beragam, dan memiliki kandungan protein tinggi. Artinya, peternak dapat menghemat biaya pakan sekaligus menjaga kesehatan ternaknya,” ujarnya.
Ketua Gapoktan Kaligondang, Rusman, menyambut hangat ide tersebut. Menurutnya, warga selama ini terbiasa dengan pakan konvensional yang ketersediaannya tidak selalu stabil. “Dengan Gama Umami, kami punya sumber pakan yang lebih pasti. Ditambah ilmu baru dari adik-adik KKN, kami bisa bertani dan beternak dengan cara yang lebih modern,” ungkapnya.
Selain pengenalan Gama Umami, kegiatan Cerita Ladang juga mencakup pelatihan penggunaan soilmeter untuk mengukur kelembapan tanah, pembuatan pupuk kompos dari feses ternak, edukasi pengendalian hama dan penyakit tanaman padi, hingga produksi video dokumenter kisah petani lokal. Semua ini dirancang untuk menguatkan keterampilan sekaligus membangun kebanggaan terhadap identitas pertanian Temon Kulon.
Pemerintah Kalurahan Temon Kulon memberikan dukungan penuh, menilai program ini sejalan dengan upaya mencapai ketahanan pangan dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pengentasan kemiskinan dan peningkatan gizi masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi, Gama Umami diharapkan menjadi awal dari perubahan positif: menghadirkan pertanian dan peternakan yang lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Sebuah langkah nyata dari desa untuk masa depan yang lebih hijau dan sejahtera.
