Temonkulon(17/12/2019)Jelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Dinas Perhubungan Kulonprogo mulai melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi yang rawan macet. Salah satunya di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon.
Kegiatan itu dilangsungkan pada Selasa (3/12/2019) pagi. Bersama Satuan Lalu Lintas Polres Kulonprogo, dan sejumlah instansi terkait Pemkab Kulonprogo, peninjauan dilakukan di beberapa titik, di antaranya pintu masuk bandara, area pembangunan underpass, simpang tiga pangkalan, Temon dan kawasan Pasar Glaeng, Temon.
"Kami cek kondisi jalan sekaligus memetakan kerawanan macet," ujar Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Dinas Perhubungan Kulonprogo, Bhekti Nurada, lewat sambungan telepon, Selasa siang.
Dia mengatakan beroperasinya YIA sejak Mei lalu berpotensi menjadi titik macet baru saat momen Nataru. Pasalnya lokasi bandara ini begitu strategis, berada di pinggir jalan nasional dan tak jauh dari pintu masuk Kulonprogo sisi barat.
Adanya underpass yang melintasi YIA sebenarnya bisa mengurangi penumpukan kendaraan di jalan nasional yang berada di depan pintu masuk bandara. Akan tetapi, belum diketahui pasti kapan terowongan bawah tanah itu akan dibuka.
Informasi sementara yang diperoleh Bhekti, PT. Wijaya Kusuma (WIKA) selaku pelaksana proyek akan menyelesaikan pembangunan underpass pada 6 Desember. Kemudian diserahkan kepada Pemda DIY. Namun pembukaan fasilitas publik ini belum tentu dilangsungkan di tanggal penyerahan. Sehingga Dishub bersama pihak terkait perlu memikirkan langkah antisipasi kemacetan yang tepat.
"Oleh karena itu kami melakukan peninjauan ini, setelah itu akan tentukan langkah yang tepat dalam upaya antisipasi kemacetan, apakah dilakukan rekayasa lalu lintas atau ada cara lain," ujar Bhekti.
Bhekti mengatakan pada pekan kedua Desember, akan diadakan rapat koordinasi perihal antisipasi kemacetan dan potensi lain yang merugikan masyarakat saat berlangsungnya Nataru. Rapat ini melibatkan seluruh unsur terkait, termasuk Polres Kulonprogo.
Adapun pengamanan lalu lintas yang dilakukan Pemkab Kulonprogo bersama aparat keamanan pada momen Nataru dilakukan di enam gereja dan sejumlah titik rawan macet, termasuk kawasan bandara. "Untuk di kami terjunkan 35 personel mulai 24-31 Desember," kata Bhekti